Quantcast
Channel: Sewa Mobil Jogja Terbaik ~ Riffa Transport
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1414

Embung Kledung Yang Menawan Di Temanggung

$
0
0

Wisata Embung Kledung di Temanggung (Eko Susanto/detikcom)

Temanggung – Ada satu embung menawan dan patut dikunjungi traveler di Temanggung. Embung Kledung, begitu namanya. Embung ini kini jadi destinasi yang Instagrammable.

Traveler sanggup selfie-selfie dengan latar belakang Gunung Sumbing dan Sindoro di embung ini. Embung yang dibangun pada tahun 2010 ini memang berada lereng Gunung Sindoro dengan ketinggian 1.600 mdpl.

Kini keberadaan embung ngehits ini menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Temanggung. Terlebih dikala cuaca cerah, sanggup selfie maupun foto-foto dengan latar belakang pemandangan yang indah, baik Gunung Sumbing maupun Sindoro.

Bagi traveler yang tiba dari arah Semarang maupun Jogja, sesudah hingga Temanggung mencari jalur menuju arah Wonosobo. Nantinya sesudah melewati Kantor Kecamatan Kledung, di kanan jalan ada papan petunjuk arah menuju Embung Kledung.

Sedangkan bagi pengunjung yang tiba dari arah Wonosono, sesudah memasuki tugu perbatasan Temanggung, Anda akan menemukan papan nama Embung Kledung di sebelah kiri jalan.

Papan nama Embung Kledung (Eko Susanto/detikcom)Papan nama Embung Kledung (Eko Susanto/detikcom)


Dari jalan raya hingga hingga lokasi nantinya melewati jalan yang telah dicor dan jalan bebatuan. Tak usang nanti akan menemukan papan nama besar Embung Kledung. Pengelolaan wisata Embung Kledung dilakukan para cowok setempat.

Semula keberadaan embung ini untuk mengatasi kekeringan dikala memasuki demam isu kemarau. Hal ini mengingat keberadaan air dari embung dimanfaatkan para petani untuk kebutuhan menyirami tanaman. Namun seiring berjalannya waktu, keberadaan embung ini menjadi destinasi wisata.

Adapun untuk tiket masuk per orang sebesar Rp 3.000, lalu parkir sepeda motor Rp 2.000 dan kendaraan beroda empat Rp 5.000. Nantinya pengunjung juga akan mendapat stiker Embung Kledung senilai Rp 2.000.

“Pada tahun 2010 dibangun untuk mengatasi kekeringan di wilayah Kledung. Kalau Kemarau untuk menyirami flora tidak ada air. Kemudian pemerintah membangun ini, sering berjalannya waktu pengunjung tambah banyak yang ke sini terutama pada Sabtu dan Minggu,” kata Ridoan, salah satu pengelola wisata Embung Kledung dikala ditemui Rabu (17/7/2019).

Gunung Sumbing di belakang embung (Eko Susanto/detikcom)Gunung Sumbing di belakang embung (Eko Susanto/detikcom)


“Kemudian mulai tahun 2011, pengunjung mulai berdatangan ke sini. Terutama setiap Minggu, semakin usang semakin ramai pengunjungnya, lalu inisiatif dari cowok Kledung menciptakan parkiran. Awalnya parkiran saja, terus dibentuk tiket masuk,” tutur Doan, begitu panggilan akrabnya.

Embung Kledung, kata Doan, lokasi pembangunannya berada di Lereng Sindoro, namun untuk foto yang dekat latar belakang Sumbing yang nampak jelas. Kemudian, bagi pengunjung yang ingin foto-foto maupun selfie dengan latar belakang Sumbing tiba dikala pagi terutama pas cuaca cerah. Selain itu, juga terdapat spot selfie yang dibangun.

“Milih waktunya pagi, ya pagi cerah, sore agak kabut. Latar belakang Sindoro dan Sumbing. Kalau lerengnya Sindoro, tapi lebih dekat Sumbing. Soalnya jika ke Sindoro itu landai dulu, gres naik, jika Sumbing kan pribadi naik,” tuturnya seraya menyebut pada ahad pertama Idulfitri pengunjung mencapai 1.500-an orang.

BACA JUGA: Ada Peradaban Kuno di Temanggung!

Selain itu, pengunjung juga sanggup ngecamp di dekat Embung Kledung. Untuk itu, pengelola pun menyediakan persewaan untuk sarana ngecamp.

“Ngecamp, kami menyediakan persewaan. Per tenda sewanya Rp 50.000 untuk kapasitas 4 orang, terus yang 3 orang Rp 40.000, matras Rp 10.000 sama sleeping bag Rp 20.000. Malam ahad ramai, banyak untuk kini ini malam ahad lihat sunrise dan ada hunting foto milky way. HTM camping Rp 15.000 per orang,” ujarnya.

Berfoto di embung (Eko Susanto/detikcom)Berfoto di embung (Eko Susanto/detikcom)


Salah satu pengunjung, Anugrah Tama (19), yang tiba bersama teman-temannya. Bahkan, beliau mengajak Sara Szoke dari Hongaria yang tengah mengikuti Aiesec Unsoed melaksanakan volunteer project untuk membantu SDG 2030.

“Selain ke sini, kami ke Dieng, Sikunir. Menurut Sara, di sini higienis dan rapi,” kata Anugrah menirukan Sara.

Pengunjung lainnya, Achda Ra (19) dan Isfimahyanal (19), keduanya mahasiswi Universitas Sain Al-Qur’an (Unsiq) Wonosobo. Keduanya yang mengaku, pertama tiba ke Embung Kledung untuk refreshing, sekalian foto-foto.

“Lokasinya sangat menarik, masih alami untuk refresh pikiran. Sayang hingga sini pas berawan sehingga gunungnya nggak kelihatan,” tuturnya.

Simak Video “Batu Unik, Temanggung
[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1414

Trending Articles