Quantcast
Channel: Sewa Mobil Jogja Terbaik ~ Riffa Transport
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1414

Punthuk Setumbu, Spot Sunrise Favorit Di Magelang

$
0
0

Punthuk Setumbu Magelang dikala sunrise (Eko Susanto/detikcom)

Magelang – Matahari terbit menjadi latar agung dari Borobudur di sini. Inilah Punthuk Setumbu, spot sunrise terbaik di Magelang.

Punthuk Setumbu Borobudur, Kabupaten Magelang, menjadi destinasi wisata berburu matahari terbit atau sunrise. Turis domestik maupun mancanegara ramai berkunjung.

Traveler yang ingin berkunjung ke Punthuk Setumbu lokasinya gampang dijangkau. Baik itu, mau menggunakan sepeda motor maupun kendaraan beroda empat langsung dapat hingga lokasi parkiran.

Untuk aktivitas bukanya mulai pukul 04.00-18.00 WIB, kemudian untuk tiket masuk turis domestik Rp20.000 dan mancanegara Rp50.000. Parkir sepeda motor Rp3.000 dan kendaraan beroda empat Rp5.000. Dari lokasi parkir hingga lokasi Punthuk Setumbu yang atas harus jalan kaki melewati jalan menanjak.

Punthuk Setumbu, Spot Sunrise Favorit di MagelangFoto: (Eko Susanto/detikcom)


Bagi pengunjung yang ingin naik Punthuk Setumbu, sebaiknya membawa bekal minuman. Mengingat jalan yang dilewati menanjak dan membutuhkan tenaga ekstra. Namun bagi travaler yang tidak membawa bekal, tidak perlu khawatir sebab di sepanjang jalan akan menemukan para penjual masakan dan minuman.

Sekalipun demikian rasa capek maupun ngos-ngosan melewati jalan menanjak terobati sesudah dapat melihat sunrise. Hal itu, terlihat dari wajah para pengungjung hingga atas ceria dan gembira, terlebih dapat foto-foto maupun selfie dengan latar belakang sunrise.

Traveler dari Punthuk Setumbu ini dapat melihat keindahan Merapi dari kejauhan dan Candi Borobudur. Kemudian, dapat melihat keindahan gereja ayam.

Berdasarkan data yang ada pada hari ini, Jumat (9/8/2019), semenjak pukul 04.00 hingga 07.00 WIB, jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 114 terdiri turis domestik 61 orang dan mancanegara ada 53 orang. Kemudian, pada Kamis (8/8), ada 150 terdiri 95 turis lokal dan 55 turis mancanegara.

Punthuk Setumbu, Spot Sunrise Favorit di MagelangFoto: (Eko Susanto/detikcom)


“Saya berangkat dari Jogja pukul 04.30 WIB, sendirian, sedang teman-teman masih disana. Tadi naik sempat ngos-ngosan pas naik sini, tapi lega terbayarkan sesudah melihat pemandangan dan sunrise,” kata Yohanes Michael (20), pengunjung dari Jakarta Barat dikala ditemui di Punthuk Setumbu, Jumat (9/8/2019).

“Ke sini atas rekomendasi teman, kebetulan liburan kuliah. Kami dari Jakarta rombongan, tapi teman-teman di Jogja, saya kesini sendiri,” katanya.

Pengunjung lainnya, Lutfi Yanti (20) mengaku, sesudah libur kuliah di ITS, sengaja pulang ke Magelang, untuk berburu sunrise di Punthuk Setumbu.

“Punthuk Setumbu ini anggun sekali soalnya jika pagi ini dapat melihat sunrise, anggun juga. Buat masyarakat perekonomiannya juga jadi berkembang sebab masyarakat sekitar yang bekerja,” katanya.

“Saya biasanya nggak disini sebab kuliah, merantau begitu, terus mumpung pulang berburu sunrise. Soalnya di kawasan kuliah nggak ada kawasan ibarat ini,” ujarnya.

Punthuk Setumbu, Spot Sunrise Favorit di MagelangFoto: (Eko Susanto/detikcom)


Sementara itu, salah satu turis mancanegara asal Prancis, Sarah Nivet, mengakui, lokasi Punthuk Setumbu yang bagus, termasuk penataannya. Ia mengetahui Punthuk Setumbu dari buku travel guide.

“Sampai sini ternyata ramai juga. Ini luar biasa, kawasan bagus, penataan juga okey,” kata Sarah bersama guide lokal Borobudur, Andreas Sugiarto.

“Saya gres pertama kali ke sini. Tadi nggak tampak terperinci sebab tertutup kabut, tapi pemandangannya anggun dapat melihat Borobudur dan gunung. Tiket terjangkau,” katanya.

Kepala Dusun Kurahan, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Nuryazid mengatakan, awalnya yang sini itu para fotografer yang hunting sunrise. Kemudian, masyarakat sini menghendaki wisatawan tiba kesini. Kemudian, awalnya warga sini hanya membantu membawakan peralatan para fotografer yang berburu sunsire tersebut.

Punthuk Setumbu, Spot Sunrise Favorit di MagelangFoto: (Eko Susanto/detikcom)


“Sekitar tahun 2009 dibuka dengan ada sekretariat dan diketahui oleh Dinas Pariwisata serta dibantu Taman Wisata Candi Borobudur, mereka membantu di sini baik materiil maupun menyuport. Pada tahun 2010, sebab belum ramai masih ada beberapa kelompok yang kecil masyarakat ikut andil di sini,” katanya.

BACA JUGA: 5 Fakta Tentang Gunung Merbabu, Anak Gunung Wajib Tahu!

Selanjutnya seiring dengan ramainya tingkat kunjungan wisatawan, katanya, para perjaka mengelola dengan melihat prospek wisatawan yang ramai. Dalam perkembangannya semenjak tahun 2013, pengelolaan wisata Punthuk Setumbu dilakukan masyarakat Dusun Kurahan, Desa Karangrejo.

“Kemudian 2013 itu, mulai dikelola oleh masyarakat Dusun Kurahan, dengan semua elemen masyarakat masuk disini serta tokoh masyarakat melaksanakan pengelolaan. Saat itu, sudah mulai banyak wisatawan dan membangun jalan, akomodasi dan dibentuk pagar supaya aman. Dulu, pagarnya masih dari bambu, kini sudah dari besi,” ujarnya.

Untuk tahun 2013 ini sudah dilengkapi dengan musala dan toilet. Selain itu, dalam perkembangannya kanal sudah dibangun dan dilengkapi dengan spot-spot selfie. Ini mengingat keberadaan Punthuk Setumbu menjadi penyangga Candi Borobudur sehingga tingkat kunjungan wisatawan.

“Kemudian tahun 2016, keberadaan ini terus dipantau Dinas Pariwisata dan selalu diminta laporan kedatangan wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Karena sini, paling nggak menjadi penyangga Borobudur. Artinya wisatawan sesudah dari Candi Borobudur kesini,” kata dia.

Keberadaan Punthuk Setumbu, kata dia, dapat meningkatkan perekonomian warga Dusun Kurahan, selain menjadi penggelola. Dimana kebanyakan penggelola pada pagi hari.

“Peningkatan ekonomi warga otomatis ya terangkat. Karena sini, di samping menjadi pengelola yang banyak pagi, terus ada yang shift siang. Untuk pagi warga sini hampir 90 orang dibagi 2 shift, jika yang shift pagi, siang bekerja biasa. Ada peningkatan tambahan, ada yang jadi ojek, pengantar wisatawan, guide, arahnya kesana dan warga sini yang bawah jika ramai lahannya untuk parkir. Terus, ada yang jualan juga,” pungkasnya.

Simak Video “Candi Borobudur Magelang
[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1414

Trending Articles